pengkajian dasar keperawatan
pengkajian dasar keperawatan
Pengkajian
nyeri PQRST :
P : precipitate /
pencetus (faktor yang mempengaruhi gawat/tidaknya & berat/ringannya nyeri)
Q : quality /
kualitas (nyeri tajam, tumpul, terbakar)
R : region /
daerah (area dan penjalaran/ perjalanan nyeri)
S : severity /
keparahan atau intensitas (diukur dengan skala nyeri : Verbal Rating Scale
(VRS), Visual Analogue Scale (VAS), Numerical Rating Scale(NRS),
dan Wong-Baker Faces Pain Scale)
T : time /
durasi atau lama waktu serangan & frekuensi nyeri
Pengkajian
Status Nutrisi - ABCD:
A :
antropometri (BB, TB, LiLA)
B :
biokimia (Lab)
C :
clinical (kondisi umum, GCS)
D :
dietary (recall intake makanan)
Pemeriksaan
Kekuatan Otot (Skala 0-5):
0 : Otot
sama sekali tidak mampu bergerak, tampak berkontraksi, bila lengan/ tungaki
dilepaskan, akan jatuh 100% pasif.
1 : Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan sewaktu jatuh.
1 : Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan sewaktu jatuh.
2 : Mampu
menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya gravitasi (saja), tapi dengan
sentuhan akan jatuh.
3 : Mampu
menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak mampu melawan tekan/
dorongan dari pemeriksa.
4 :
Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain.
5 :
Kekuatan utuh.
**Uji kekuatan otot sekali-kali bukan membandingkan kekuatan pasien dengan si pemeriksa (Augustinus, 2003 ; 36)
**Uji kekuatan otot sekali-kali bukan membandingkan kekuatan pasien dengan si pemeriksa (Augustinus, 2003 ; 36)
Pengkajian
Refleks
0
:
+1 :
+2 :
= PEMERIKSAAN FUNGSI NEUROLOGIS =
Glasgow Coma Scale (E-V-M)
* Refleks Membuka Mata (E)
4 :
membuka secara spontan
3 : membuka dengan rangsangan suara
2 : membuka dengan rangsangan nyeri
1 : tidak ada respon
3 : membuka dengan rangsangan suara
2 : membuka dengan rangsangan nyeri
1 : tidak ada respon
* Refleks
Verbal (V)
5 :
orientasi baik
4 : kata baik, kalimat baik, tapi isi percakapan membingungkan
3 : kata-kata baik tapi kalimat tidak baik
2 : kata-kata tidak dapat dimengerti, hanya mengerang
1 : tidak ada respon
4 : kata baik, kalimat baik, tapi isi percakapan membingungkan
3 : kata-kata baik tapi kalimat tidak baik
2 : kata-kata tidak dapat dimengerti, hanya mengerang
1 : tidak ada respon
* Refleks
Motorik (M)
6 :
melakukan perintah dengan benar
5 : mengenali nyeri lokal tapi tidak melakukan perintah dengan benar
4 : dapat menghindari rangsangan dengan tangan fleksi.
3 : hanya dapat melakukan fleksi
2 : hanya dapat melakukan ekstensi
1 : tidak ada respon
5 : mengenali nyeri lokal tapi tidak melakukan perintah dengan benar
4 : dapat menghindari rangsangan dengan tangan fleksi.
3 : hanya dapat melakukan fleksi
2 : hanya dapat melakukan ekstensi
1 : tidak ada respon
Total
skor GCS dapat diklasifikasikan :
Skor
14-15 : compos mentis
Skor
12-13 : apatis
Skor
11-12 : somnolent
Skor 8-10
: stupor
Skor <
5 : koma
Derajat
Kesadaran
Sadar :
dapat berorientasi dan komunikasi
Somnolens :
dapat dibangunkan dengan berbagai stimulasi, bereaksi secara motorik/ verbal
kemudian terlelap lagi. Gelisah atau tenang.
Stupor :
gerakan spontan, menjawab secara refleks terhadap rangsangan nyeri, pendengaran
dengan suara keras dan penglihatan kuat. Verbalisasi mungkin terjadi tapi
terbatas pada satu atau dua kata saja. Non verbal dengan menggunakan kepala.
Semi Koma :
tidak terdapat respon verbal, reaksi rangsangan kasar dan ada yang menghindar
(contoh menghindari tusukan).
Koma :
tidak bereaksi terhadap stimulus.
Kualitas
Kesadaran
Compos
mentis : bereaksi secara adekuat
Abstensia
drowsy / kesadaran tumpul : tidak tidur dan tidak begitu waspada.
Perhatian terhadap sekeliling berkurang. Cenderung mengantuk.
Confused
/ Bingung : disorientasi terhadap tempat, orang dan waktu.
Delirium :
mental dan motorik kacau, ada halusinasi dan bergerak sesuai dengan kekacauan
pikirannya.
Apatis :
tidak tidur, acuh tak acuh, tidak bicara dan pandangan hampa.
** Gangguan
fungsi cerebral meliputi : gangguan komunikasi, gangguan intelektual,
gangguan perilaku dan gangguan emosi.
** Pengkajian
position mental / kesadaran meliputi : GCS, orientasi (orang, tempat dan
waktu), memori, interpretasi dan komunikasi.
Comments