Pengalaman mencari baby sister / pengasuh buat si abang? testimoni ?
hay bu ibu ,
Assalamualaikum,
tulisan aq kali ini pengen berbagi sedikit tentang pengalaman aq dalam mencari pengasuhnya si abang ,
semoga bisa menjadi pertimbangan kita semua ya,
alhamdulillah sebulan lagi anak aq siabang bakal genap 2 tahun ,
dan aq sebagai ibu pekerja tidak lepas dari namanya bantuan pengasuh karena memang kondisi aq yang bekerja dan mbah2 nya siabang yang jauh dari kami,
memang sebuah dilema yang tidak bisa diungkapkan ketika kita harus memilih meninggalkan anak demi sebuah pekerjaan,
tapi saat sebelum aq menikah ada seorang seniorku dalam pekerjaan mengatakan,,,
'hidup itu pilihan,, termasuk kita wanita, bisa memilih menjadi ibu rumah tangga seutuhnya atau menjadi keduanya, ibu dan bekerja ...
karena apapun yang yang menjadi pilihan kita sebagai seorang wanita sekaligus ibu akan tetap di anggap buruk di mata orang lain, semua pilihan baik, asal semuanya diniatkan untuk keluarga ,,,
next ..
aq bekerja disalah satu instansi yang mendapat jatah cuti 3 bulan, 1 setengah bulan diambil sebelum lahiran dan sisanya setelah melahirkan,
berarti bisa dibayangkan dong, siabang masih mungil 1 setengah bulan udah harus direlakan diasuh pengasuh, dan jam kerja aq memang cukup panjang, dari jam 8 pagi sampe jam 5 sore,
saat mau mulai bekerja pun agak sediki bersitegang dengan mbahnya si abang yang dari pihak suami, karena memang cucu pertama, si mbah nyuruh siabang ditinggal di rumah mbahnya , padahal jarak antara rumah saya dan rumah mbahnya 5 - 7 jam perjalanan, itu artinya jika siabang diasuh mbahnya saya harus pulang pergi setiap sabtu untuk nengok abang dan minggu kembali lagi kerumah ,
bahkan kakak kandung saya pun cukup mengajak berdebat untuk tidak membiarkan anak saya diasuh, kakak saya menyarankan untuk resign dan memilih menjadi ibu rumah tangga saja,dan bekerja kembali setelah abang besar, tapi ,,,,,,,,,,,,,,
.
.
.
sebenarnya mbahnya siabang maupun kakak saya ada benarnya , tidak ada yang salah, tapi sekali lagi , menjadi wanita ada pilihan ,
dan saya tetap memilih tetap bekerja dan siabang di carikan pengasuh
bismillah, niat baik insya Allah akan dipertemukan orang baik,
selama 2 tahun ini ,
siabang sudah ganti 4x pengasuh, dan semuanya merupakan orang baik yang bisa mengasuh abang layaknya anak sendiri, bahkan dari suku yang berbeda-beda .
pengasuh yang pertama saya dapat dari LPK , belum 1 hari dirumah ternyata pengasuhnya siabang mendapat musibah (rumah beliau kebakaran),
saya pun membolehkan beliau untuk mengurusi rumah tersebut selama seminggu, namun karena seminggu tak kunjung selesai , saya pun berdiskusi dan meminta maaf karena harus mencari pengasuh yang lain,
kalau dihitung belum mengasuh ya , karena cuma hitungan jam dan terjadi musibah ini ...
pengasuh yang kedua dari suku jawa,
cukup berumur sekitar 45 tahun, memang belum pernah punya anak,
ditinggal meninggal suaminya dan bekerja kesana kemari menjadi pengasuh maupun IRT , dari segi mengurus abang (masih bayi satu setengah bulan) budenya ini cukup telaten, dan dalam mengurus rumah tangga pun bersih sekali, masakannya pun cukup cocok dengan suami dan saya ,
hanya saja kekurangannya memang dari sisi attitude nya saja, memang orangnya agak kurang sopan , mungkin karena menganggap saya dan suami lebih muda dari usianya, tetapi saya tidak masalah dengan itu karena memang masih dalam batas wajar , ini saya menggaji Rp 2.700.000 dan saya mengambil dari LPK yang memang terdaftar , karena ketakutan saya pertama kali mengambil pengasuh,
belum genap 1 tahun (10 bulan) , pengasuh abang yang pertama ini minta resign , dengan alasan pingin pulang kampung, dan saya mengiyakan
dan saya pun kebingungan mencari pengasuh kembali ,
lalu salah satu senior saya ditempat bekerja menyarankan saya untuk menghubungi salah seorang ibu2 yaang biasa menyalurkan tenaga kerja dari kampung, tapi bukan LPK, saya pun mencoba menghubungi dan mendapat pengasuh dari suku NTT ,
usianya lebih muda dari saya , namun sudah berkeluarga dan punya anak 2 , lebih berpengalaman sepertinya ,
orangnya tidak banyak bicara tapi juga telaten mengurusi si abang , memberi abang makan pun sangat telaten ,
orangnya sangat penurut dan bersih dalam mengurus rumah,
tidak minta yang macam2 hanya saja memang saya dan suami agak kurang cocok dengan makanan pengasuh nya siabang yang kedua , dan itupun tetap tidak menjadi masalah untuk saya dan suami,
ketika saya sudah sangat merasa cocok ,
ternyata belum genap 3 bulan, pengasuhnya arka yang ketiga ijin resign karena ada masalah keluarga yang cukup besar dan harus pulang kampung ke NTT , saya sangat merasa sayang tapi saya pun mengiyakan ,
bahkan saya sampai mengantar kepelabuhan kapal dan mengatakan kalau masalah selesai dan mau bekerja kembali kekalimatan saya minta dihubungi dan minta bekerja lagi dengan saya ,
ow iya saya menggaji pengasuhnya abang 1.700.000 , namun pengasuhnya siabang yang ke tiga tinggal dirumah bersama saya , sedangkan yang kedua tadi tidak tinggal bersama dan memilih mengekost ,
setelah saya ditinggal pengasuh yang ketiga alhamdulillah saya mendapat pengasuh dalam waktu yang cepat,
pengasuh yang keempat ini alhamdulillah sudah hampir 10 bulan ,
dan sama dengan pengasuh ketiga, pengasuh ini bahkan usianya 7 tahun lebih muda dari saya namun sudah memiliki 3 anak , dan memang terlihat pengalaman dalam mengasuh anak,
pengasuh yang keempat ini dari suku buton, orangnya sangat pekerja keras, diminta tolong apapun tidak mengeluh, sangat mau bermain dengan siabang , berlari-larian dan sangat sabar memberi makan abang (abang anak yang cukup sulit makan ) ,
banyak yang bilang "abang belum 2 tahun udah banyak aja gonta ganti pengasuh, ga kasian ?"
.
.
saya pribadi selalu berfikir positive dan meminta pertolongan kepada Tuhan agar saya dipertemukan orang baik, si abang dipertemukan pengasuh yang baik,
,
,
karena sampai saat ini pengasuh yang yang saya kenal bahkan diluar pengasuh pengasuh abang, adalah orang orang yang mencari pekerjaan dan juga rela meninggalkan keluarga dan anaknya demi bekerja,
bahkan bekerja mengasuh anak orang lain, salah satunya abang,
saya selalu berfikir bahwa saya cari pengasuh adalah seperti mencari keluarga baru, bukan ART atau pengasuh baru,
saya selalu berusaha memperlakukan mereka dengan baik ... karena saya tau , bahwa jika saya memperlakukan mereka dengan baik , maka mereka akan mengasuh anak saya dengan baik,
semoga kita para ibu pekerja , selalu diberikan keberkahan dan bertemu dengan orang orang baik ,, maaf kepanjangan ceritanya ...
^,^
Comments