PUISI MENGENANG MAMA DAN BAPAK ^,^
Masih Kuingat diruangan terang dengan lampu menyala, kami mundur dan mereka bersiaga, monitor bergaris rata, yang menunjukan Tuhan telah mengambil kembali milik_Nya, masih ku ingat Jelas meski tahun telah berlalu, saat sang Jas Putih berkata “ kami sudah berusaha maksimal, yang tabah ya ibu” tangisku pecah hingga serak bersua, ibuku diam dan memelukku erat tak biasa, Ayahku pergi dan meninggalkan kami semua selamanya Tahun tlah berganti kembali, dan kemudian, Tuhan Melirik kami lagi Ditempat yang berbeda, Ibuku diam tak merespon suara saudara tertua, tak berhenti melantunkan yasin dimulutnya aq yang baru datang hanya bisa berkata “ma, Tunggu anak bungsu mama” Tapi waktu mengejar kami, Nafas ibu ku tertahan dengan dada tertekan jam 12 berdentang, Tuhan pun menggerakkan Mereka para Tim medis yang terus berjuang , dan akhirnya “innalillah” berkumandang , aq memejamkan mata Mengingat kembali 15 tahun sebelumnya, saat bayang lelaki tinggi besar dengan senyum tipis diwajahnya , dan